drummer untuk mata pencaharian utama

Saya tertarik dengan beberapa pendapat dari teman-teman di klinikdrum.com pada thread "drummer untuk mata pencaharian utama".

Pertanyaan yang diajukan oleh bung ngasalaja adalah:
banyak yang bilang itu madesu
banyak yang bilang itu tidak mungkin
tetapi saya sudah lihat beberapa drummer yang hebat seperti salah satunya, mas Den.
Gmn tanggapan kalian kalo melihat hal seperti ini?
apa bagus untuk bermatapencaharian menjadi musisi?
apakah bisa menuntut masa depan yang cerah?



Ada beberapa jawaban yang menurut saya bagus untuk dikutip disini.


1. Dari bung PaisteLovers
kenapa tidak, apa jadi karyawan sudah pasti masa depannya, malah jarang karyawan kaya, yg kaya tu pengusaha, bisnisman, n musisi deh.

sebenernya ga bs kotakin "drum" sebagai mata pencaharian.
itupun bs lo cm jd drummer tp bs punya penghasilan jauh lebih besar dr cuma "karyawan" di umur yg sama (liat donk tuh mas den :)

bs juga lo menjadi musisi (entah ngeband, buat lagu, jadi music director)

jaman sekarang da maju, ga bs disamain dgn profesi jaman dulu. asal tau aja dulu koesplus segitu suksesnya beli motor aja susah juga dulu

kalo sekarang. see dewa19,padi,peterpan, dll...
diumur mereka tp duitnya da banyak bgt (hasil dr "kerja keras" mereka dibidangnya) dan mereka bs investasi sana sini untuk mencari tambahan lagi....

jadi karyawan...kapan kaya nya :D

hidup drummer...hidup musisi....

2. Dari bung boss muge
aduh jaman sekarang mah susah tuh bandingin gitu!
orang sarjana aja banyak yang nganggur
dan kalo menurut gue orang2 yang kaya di indonesia yah karena emang orang tuanya udah kaya dari dulu jadi anak2 bisa lanjutin usaha orantua-nya,dan tinggal ngerasa enaknya at least orang tuanya berhasil/sukses lah duluan!
kalo pengalaman gue, dulu sebelum selesai kuliah gue udah pernah coba usaha2 sendiri, dari jualan Jus buah di Mangga 2 mall di counter gitu!, terus jual penghemat listrik. yang gue rasain paling untung2-nya cuma bisa menyambung hidup, pertama kita keluar modal yang lumayan lah, 2. bayar sewa-nya muahal, 2. kadang kita bisa ditipu anak buah!! jadi yang didapet yah kurang lebih hanya bisa menyambung hidup dan nabung sedikit!!
kecuali kalo kita punya management yang bagus sekali dan counternya banyak!! nah itu laen deh!!!

nah sekarang udah selesai kuliah, kerja yah hidup dari gaji,
dan udah bisa nabung lah!! gue percaya kalo kita kerja bagus mah promosi bakal dateng deh tuh tunggu aja

nah untuk perbandingan gue dulu punya murid sekolah minggu!
gue dulu tuh udah maen drum di sekloah minggu dan dia tuh masih ngga bisa maen apa2, terus setelah 6 taon ngga ketemua pas ketemu dia ternyata jadi pemain musik keyboard di GBI sector jakarta barat tuh!! ternyata dia udah lama maen disitu, plus maennya bagus jadi setelah kebaktian banyak tante2 yang datengin gitu bilang " de anak saya tolong dilesin yah"" nah makanya sampe sekarang muridnya banyak deh,
wah baru umur 18 tuh padahal udah bisa beli mobil baru meskipun kredit( gue aja 23 baru bisa beli motor), kalo murid sekolah minggu gue ini kan ngga kuliah jadi full maen musik terus tuh dia

makanya gue bilang semua bidang pasti bisa sukses deh!!asal rajin ulet seperti yang sebelum gue bilang

makanya jangan percaya masa depan itu ngga ada yang tau!!!
masa depan itu bisa ditentukan
apa yang kita lakukan hari ini menentukan masa depan kita!!
kalo lu males2an doing nothing just sleep, eat,males kerja, suaka bohong. yah by all means your future pasti suram lah!!
tapi kalo kita do something, kerja keras , beri yang terbaik masa depan yang lu harapkan bakal terjadi deh
gue juga dapet dari My pastor di JPCC

gitu aja deh!
gue dulu pelayanan di GBI citra 1, terus kulaih di Ausie maen di salah saru Indonesian Chruch di sydney, terus pulang indo maen bantuin di puri, kadang bantu di GBI pulau kenaga. sekarang lagi ngga pelayanan ni, ada yang mau kasi ngga? yang sekitar jakarta
GBU all


3. Dari KlinikDrumNow

NIce bgt pertanyaannya. :)

Saya kasih 3 jawabanya ya, yaitu hidup sbg Drummer & Hidup sbg Musisi/drummer dan juga sbg Drummer/musisi/educator. Kenapa 3? OKay, here it goes...


Definisi 'Hidup sbg Drummer':

Orang yang main drum di band, rekaman atau soloist. Atau product spesialist di suatu dealer musik. That's drummer. Pure hanya orang yg bisa main drum.


Definisi 'Hidup sbg Drummer/musisi'.

Orang yang main drum, rekaman, soloist, produksi lagu (ciptain lagu untuk band, composser, jinggle dll). Biasanya drummer yg bisa main alamat musik lain terutama Piano atau gitar.


Definisi 'Hidup sbg Drummer/musisi/educator'

Orang yang main drum, rekaman, soloist, produksi lagu (ciptain lagu untuk band,,composer, jinggle dll). Dan juga bisa mengajar drum/musik di Sekolah musik kursus, private atau di sekolah tinggi musik. Selain itu bisa memberikan edukasi via klinik drum, membuat buku, DVD hingga web site.


Nah, 'Alhamdulillah' saya termasuk sbg 'jenis' yang ke-tiga. Yaitu Drummer/musisi/educator.

Dilihat dari definisnya saja sudah jelas. Bahwa job jauh lebih banyak daripada 'hanya' menjadi Drummer dan Drummer/musisi.

Kalau ngasal aja men-compare antara musisi & business man ya berbeda. Tapi saya coba kasih pertimbangan antara keduanya.


Drummer:

  • Work alone
  • Hobby dijadikan kerjaan, ya senang abis. :)
  • Pendapatan hingga 10 jt/bulan (hanya ngajar) bisa di raih. Asal tekun.
  • Pendapatan hingga 20 jt perbulan (ngajar, clinic, royalti buku) juga bisa.
  • pendapatan hingga 50-60jt Perbulan juga memungkinan. Jika punya band yang cukup meledak. Dan memang sedang naik Daun.
  • Nah, sbg musisi. Moment dimana sedang kencang2 dapat duit, sebaiknya di TABUNG hingga nanti bisa buat modal untuk menjalankan bisnis. Nah, jadinya BUSINESSMAN juga kan? :) Bedanya, drummer/musisi bisa dapat modal bisnis tanpa bantuan dari orang lain, yaitu ortu, teman atau saudara. Bahkan bisa terbebas dari pinjaman Bank.

Kalau pure Businessman yang starts dari nol dan tidak punya modal. Cukup riskan meminjam dari bank. Yang perlu jaminan dll, kalau kredit macet ya bisa di penjara, mobil, rumah disita semuaaaa.... duh! :x


Businessman:

  • Tidak perlu sekolah tinggi2 untuk bisa berbisnis. Biasanya naluri bisnis itu berdasarkan keturunan. Orang indo keturunan punya sense of bussiness yang lebih baik daripada orang Indo melayu sendiri.
  • Kerja perlu modal awal yang tidak sedikit. Kl tdk dapat modal dari ortu, saudara atau sahabat, harus pinjam dari Bank atau bahkan rentineer. Resikonya, ya bisa bangkrut-krut-krut kalau failed
  • yang pasti full of stress
  • Harus rela keluar modal banyak untuk mendapatkan hi-return
  • perlu sense of gambling untuk sukses.
  • PEndapatan sangat bervariatif. Dari 1 jt perbulan, hingga milyaran. Well, untuk milyaran butuh waktu yg sangat tidak sedikit, bahkan bisa makan waktu 2 generasi sebelum bisnisnya berkembang. Kaya Zildjian aja. :)

Conclusion:

Tidak selamanya seorang Drummer akan tetap menjadi 'hanya' seorang drummer. Kalau kita lihat Lars Ulrich misalnya, selain nge-drum. Dia sekarang punya pom bensin dimana2 di US. :)


Kalau jadi businessman, tetap bisa jadi drummer kok. Atau sebaliknya. Toh kalau jadi pengusaha, tinggal cari karyawan aja. So, ownernya silahkan cari 'uang saku' dari nge band dll. :)

So, businessman sekali musisi higly recomended. Kl kerja kantoran paling2 cuma jadi 'weekend warrior' aja, yg cm main musik setelah jam kerja atau hari sabtu dan minggu. :)

Menurut pendapat saya pribadi, kondisi musik di Indonesia sekarang memang benar drummer/musisi bukanlah karir dengan masa depan suram. Terbukti banyak band yang punya penghasilan tinggi sampe bisa beli rumah, mobil, menghidupi keluarganya sampe 3 keturunan. Sebut saja Radja, Samson, Nidji, Ungu, Kangen, Letto, setidaknya itu untuk saat ini. Bisa dibilang, kehidupan finansial mereka lebih dari cukup. Mereka punya pemasukan besar meskipun tidak tetap dalam periode waktu tertentu layaknya karyawan disuatu perusahaan. Kemudian pertanyaan, bagaimana dengan band-band seperti burger kill, naif, kapten, funkop, jikustik, tiket, mereka terkenal, tapi tidak seterkenal Ungu (kayanya). Apakah masing-masing personilnya juga mempunyai finansial yang cukup??

Teman saya ^mo pernah berkata bahwa dengan tergabung sebuah band, sebenarnya yang terjadi adalah kita membangun perusahaan sendiri. Kita menjadi bussiness owner bagi perusahaan/band kita. Yang ditawarkan apa? ya jelas performance / musik yang diusung. Kita bisa untung kalo musik kita ternyata disukai pasar, sehingga penjualan rekaman bagus, kita juga sering dipanggil untuk manggung baik offline maupun online.

Lowongan kerja dengan IPK tinggi

Sayang kalo ga ditaro di blog
(diambil dari salah satu postingan saya di forum)

nyambung juga

@yang punya wacana:
Kenapa sih hanya IPK tinggi aja yang bisa apply job disitu?

Tulisan, diskusi atau bahkan artikel seperti ini sudah cukup banyak, dan bisa kita search di google

Coba kamu sejenak, sedikit merubah pola pandang menjadi si pencari kerja.

Pencari kerja butuh pegawai yang dapat menduduki kursi kosong di perusahaannya. Siapa yang cocok tentu saja ada seleksinya.

Menyeleksi itu sulit,... saaaangat sulit. Apalagi jika semua CV yang terkirim bagus-bagus. So gimana? Bisa dengan mengadakan Tes. Baik tulisan maupun lisan atau apapun yang dapat memperlihatkan kelebihan dan kekurangan dari calon karyawan. Dari situ dapat dibuat perbandingan dan bisa disusun top rank kandidat yang mungkin lolos seleksi.
Jika hal ini mungkin masih dianggap kurang dapat mengeksplore lebih jauh sang calon karyawan, bisa juga dengan cara wawancara. Baik wawancara teknis, non teknis, pemberian kasus, melempar konflik (can be anything) dan berbagai macam jenis tes lainnya sehingga pihak pencari kerja puas, top rank kandidat didapatkan dan tujuannya tercapai (mencari pekerja).


NAH!!!
kegiatan seperti itu kan makan WAKTU, makan RESOURCES, makan MAKANAN, makan OTAK, makan RUANGAN/TEMPAT (sesuai kebutuhan). Terkadang budget untuk itu cukup mahal. mahal karna uang, sewa, tenaga, pikiran, logistik dll.

Oleh sebab itu, langkah terbaik saat itu yang mungkin bisa dijadikan parameter yaitu dengan melihat IPK!!

Balik lagi ke tulisan man temon, dengan IPK, seseorang dapat dilihat komitmennya.
Pada saat mahasiswa, tugas utama mahasiswa adalah belajar kan? dan pasti semua orang secara wajar mempunyai target IPK maximal. Cukup!!
Tugas mahasiswa hanya satu itu..
Meskipun tidak tertutup kemungkinan untuk mengembangkan skill organisasi, teknis bidang keahlian, bermasyarakat, beragama, musik, airsoftgun, olahraga, bernegara.. ya bisa macem-macem kaan

Nah IPK menunjukan dengan jelas sekali parameter keberhasilan mahasiswa di masa dia kuliah di kampus! Sehingga jika kita tarik benang merahnya, anggaplah kampus adalah kantor perusahaan tersebut, dimana kamu punya kewajiban untuk bekerja mengembangkan perusahaan secara maksimal sama seperti belajar untuk punya hasil yang juga maksimal


kira-kira begitu


anjrit OOT banget

zʞɐǝɹɟɯoʇ

Ada yang keren ni:  zʞɐǝɹɟɯoʇ

huehehe keren kan?
dapetnya dari blognya Pak Rahard

Idenya ada aja ni orang - orang
(hehe ada 2 orang)

Kalo dilihat, scriptnya seperti ini: 
(sengaja tidak saya berikan secara lengkap)

function flipString(aString) {
var last = aString.length - 1;
//Thanks to Brook Monroe for the
//suggestion to use Array.join
var result = new Array(aString.length)
for (var i = last; i >= 0; --i) {
var c = aString.charAt(i)
var r = flipTable[c]
result[last - i] = r != undefined ? r : c
}
return result.join('')
}

var flipTable = {
a : '\u0250',
b : 'q',
c : '\u0254', //open o -- from pne
d : 'p',
e : '\u01DD',
f : '\u025F', //from pne
g : '\u0183',
h : '\u0265',
i : '\u0131', //from pne
j : '\u027E',
k : '\u029E',
//l : '\u0283',
m : '\u026F',
n : 'u',
r : '\u0279',
t : '\u0287',
v : '\u028C',
w : '\u028D',
y : '\u028E',
'.' : '\u02D9',
'[' : ']',
'(' : ')',
'{' : '}',
'?' : '\u00BF', //from pne
'!' : '\u00A1',
"\'" : ',',
'<' : '>',
'_' : '\u203E',
'\\' : '/',
';' : '\u061B',
'\u203F' : '\u2040',
'\u2045' : '\u2046',
'\u2234' : '\u2235'
}

for (i in flipTable) {
flipTable[flipTable[i]] = i
}


Mantep banget dah ah...
kita tinggal call functionnya.. yoi kan!!



Thanx Mr. Rahard & David Faden

Mingle certified

Nyoba2 aja iseng..

Mingle2.com merupakan situs yang menyediakan fasilitas online dating, tapi ketika saya lihat disana ada link yang cukup menarik berupa quiz online yang kemudian hasil dari quiz tersebut dapat kita pajang di website / blog / profil social networking kita. Seperti facebook, friendster, myspace dll

Mingle2 Internet Quiz - How Much Do You Know About the Internet?

belanja drumstick 2007

Akhir2 ini saya merasakan ketidaknyamanan bermain drum "main drumnya bego". Entah karna skill menurun, atau mood lagu yang kurang, atau karna udah tua *halah*. Padahal akhir-akhir ini multivitamin drum juga sudah ditambah. Nonton video drum, bahkan sampai diniatin dateng ke klinikdrumnya Thomas lang. Efeknya mungkin juga karena sudah dari 3 tahun lalu ga punya band yang sayanya megang drum (megang doang). Akhir2 ini saya main musiknya nyerocos aja di mic dan kadang sambil sambil "ngedjembe".


Saya pikir-pikir apa karena ternyata drumstick yang saya gunakan kualitasnya kurang baik? Sebab memang benar kemarin-kemarin saya beli beberapa drumstick seharga 10 ribu, 15 ribu dan ga lebih dari 25 ribu. Ada beberapa pertimbangan saya menggunakan stick tersebut:
  1. Murah jadi bisa beli banyak
  2. Secara suka maen grasak grusuk, bledas bledes, drumstick mahalan kalo patah sayang
  3. Pernah dapet toko yang jual 10 ribu tapi kualitas kayu mirip dengan drumstick seharga 70 ribuan
Kira-kira pertimbangannya seperti itu. Tempat saya beli drumstick 10 ribu dengan kualitas 70 ribu tersebut rupanya beberapa saat lalu sudah tidak menyediakan lagi. Wew terpaksa beli apa adanya yang tetap dibawah 25 ribu.

Setelah beli beberapa dan digunakan untuk main bersama band, rupanya drumstick 10 ribu-25 ribu ini ga nyampe 5 lagu udah patah 3 buseeeeett... Jelek amir. Malah ada yang baru satu setengah lagu udah patah 2, yaelah beibeh..

Kemudian saya perhatikan lagi apakah benar hanya karena drumstick murahan saja? Lalu saya coba merubah drum setup yang saya gunakan di studio UKM Band. Ride saya tinggikan, begitu juga hihat dan snare drum. Inget setup drumnya dave grohl saat masih nirvana? Nah kira-kira seperti itu. Untuk crash cymbal saya lepas sehingga setup saya menjadi:
  • 22" kick
  • 14" snare
  • tom: 10", 13"
  • floor tom: 16"
  • 14" hihat
  • 20" ride
Haha tanpa crash cymbal, wah ga punya fotonya sih kalo ada kan pasti lebih seru. Akhirnya saya dapat menikmati juga main drum dengan cymbal sedikit, sungguh-sungguh melatih kesabaran untuk memukul crash. Dengan setup drum seperti ini ternyata saya masih bisa enjoy main drum.

Selama ini saya belajar untuk dapat cepat terbiasa dengan kondisi drum setup dengan bentuk, merk, jenis seperti apapun. Wew ternyata apa yang saya pelajari saat ini belum maksimal. Saya masih harus mensetup drum saya sesuai kenyamanan. But anyway sekarang kondisinya adalah tidak ada yang ngelarang untuk merubah setup drum hehehe, so tak ada salahnya kan menyamankan diri.

Setelah drum setup enak, ternyata masih ada yang kurang enak. Halah dari tadi ngomongin drum setup emang apaan sih?
Drum setup adalah susunan drum, jadi misal snarenya agak tinggi, tomnya agak datar atau sampai menutupi si drummer, cymbal banyak sampe muterin tu drummer. Ya macem-macemlah. Tapi intinya tetep, yaitu gimane caralo nyusun drum & accecoriesnya. Liat disini aja deh
Perhatian: definisi ini seratus persen keluar dari otak saya. Tidak layak dijadikan kutipan

Dalam melakukan pukulan stroke, buzzroll dll, tangan saya tidak nyaman. Pukulan-pukulan saya sering tidak berjalan sesuai yang diinginkan, maunya ghost note, ternyata ga keluar, double stroke apalagi buseettt. Selidik punya selidik ternyata benar karna drum stick yang saya gunakan tidak nyaman digenggam. Hehehe alasannya itu lagi.. ga bisa make drumstick murahan.. gile norak banget dah ah... manja banget. Oke setelah selesai latihan, analisa bego main drum sudah ditemukan.

Yihaay setelah punya duit cukup, saatnya berbelanja drumstick yang agak mahal. Merk yang saya incer adalah Vater atau Vic Firth. Kenapa?
Hehe.... tapi yang pastinya mah orang Indonesia tidak bisa sembarang milih merk, ketersedian tipe, jenis dan merk drumstick bergantung kepada dealernya di Indonesia. Untuk tipe saya suka 5A dengan jazz tip dari kayu, bukan nylon. Untuk jenis kayu drumsticknya sendiri kalo bisa hickory atau maple. Kira-kira kaya gini lah. Haha maunya macem-macem tapi di bandung belum tentu ada.
Di Bandung, ada 3 toko yang rencananya saya datangi, yaitu:
  • Tiga Negri
  • Nada
  • GNA
Setelah muter-muter, di Tiga negri banyaknya promark. Vater ada tapi 7A seharga 82 rebeng.
Di Nada tutup, yaelah aneh banget tu toko musik, bukanya cuma pagi dan malam.
GNA miskin drumstick. Adanya stick murahan .. weleh.. Trus bingung nih mau kemana lagi, tapi inget di sebelah BEC sepertinya ada toko musik, yoi akirnya kesana.

Sampe sana, saya lupa nama tokonya tapi kalo ga salah MG. Saya langsung lihat dan ternyata lumayan. Untuk ukuran 5A saya dapet seri vic firfth Terry Bozzio yoi kan huahaha, harganya 80 rebeng, yoi gatau palsu apa asli ni, masalahnya ini artist series tapi kok harganya dibawah cepe.


Tanpa pandang bulu langsung aye sikat tu stick. Tadinya mau beli dua tapi berhubung naluri hemat muncul, akirnya beli yang rada murahan dikit. Yaitu:

Nah ini tulisannya sih:
Magi /rif
special edition artist serries
Merk: absolute
Karya pramudia productions bandung Indonesia
Drumsticks made from selected tropical wood, with handmade processing and high art sense. High quality for professional drummer
harga: 45 rebeng

Kalo ini lumayan lah buat maen, daripada yang asli, rugi men. Lagipula soundnya sama aja. Lagian gw bukan artis ini. Harga 35 rebeng.

Nah ini nih stick sepuluh rebuan.
beratnya sih lumayan, yaaa untuk harga sepuluh rebu lumayanlah.
Belom pernah gw coba juga sih.

Kalo diitung-itung lumayan lah belanja drumstick season ini, *halah norak pake season*.
Udah 8 taon aye ga berani beli stick mahalan men kekekekek.
Iyalah, sayang punya stick mahalan dan produk asli. Mending disimpen. Kebetulan punya beberapa (ga nyampe sepuluh sih kekekeke)
Untuk lengkapnya mungkin anda bisa liat disini.

Yaaaah itulah kehidupan drummer..
Butuh modal gede... Coba anda pikir,
harga drum berape???
belum cymbalnya!!
belum accecoriesnya!!
belum stick. Yang cepet rusak kan stick, jadi ada deh tu anggarannya tiap minggu/bulan.
Waah ngeri kalo itung-itungan..

Yang paling hemat tu vocal, makanya kemaren sempet jadi vocalis.
Kalo manggung tinggal bawa diri doang..
ga ribet kaya drummer.
Harus bawa stick, double pedal, cymbal tambahan,
belum stand nya..ato tom-tom, atau snare
ya ga mesti semua sih
tapi waaaah repot...

But anyway, secara udah beli drumstick baru
semoga saya main drumnya ga bego lagi kaya kemarin.
Kalo tetep bego... ya emang udah gini nasib gw...
nasib ya nasib...