Jejak Sepatu di karpet

Ini saya dapet dari postingan Mr. Ananda Budimulia di milis yang saya dan dia ikuti.
thanx to him.

Tulisan ini memberikan ajakan untuk melihat kejadian dari beberapa sudut pandang..

Pada tulisan ini lebih spesifik dengan memberikan pencerahan terhadap suatu masalah yang mungkin kita pandang negatif. Kemudian kita diajak untuk merubah pola pikir dengan melihatnya menurut pandangan yang positif.

baca deh.. Semoga bermanfaat terutama bagi yang sedang desperado hehehe
> Sebuah kisah nyata...
> Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak
> laki-laki.
> Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan &
> kerapihan rumah dapat
> ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih,
> bersih & teratur dan
> suami serta anak-anaknya sangat menghargai
> pengabdiannya itu.
>
> Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat
> tidak suka kalau karpet
> di rumahnya kotor.
> Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya
> gara-gara melihat jejak
> sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan
> berlangsung seharian.
> Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini
> mudah sekali terjadi
> terjadi dan menyiksanya.
>
> Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang
> psikolog bernama Virginia
> Satir, dan menceritakan masalahnya.
> Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh
> perhatian, Virginia
> Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu :
> "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang
> akan saya katakan" Ibu
> itu kemudian menutup matanya.
> "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang
> bersih mengembang, tak
> ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu,
> bagaimana perasaan ibu?"
> Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah,
> mukanya yg murung
> berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang
> dilihatnya.
>
> Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada
> seorangpun di rumah
> ibu.Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar
> gurau canda dan tawa
> ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa
> orang-orang yang ibu
> kasihi".
>
> Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya
> langsung menghilang,
> napasnya mengandung isak.
> Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas
> membayangkan apa yang
> tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.
>
> "Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat
> jejak sepatu & kotoran
> disana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di
> rumah, orang-orang yang ibu
> cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka
> menghangatkan hati ibu".
> Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman
> dengan visualisasi tsb.
>
> "Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya
> "Bagaimana, apakah
> karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"
>
> Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
> "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita
> melihat dengan sudut yang
> tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat
> secara positif".
>
> Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh
> soal karpetnya yang
> kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia
> tahu, keluarga yg
> dikasihinya ada di rumah.
>
> Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir
> adalah seorang psikolog
> terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler
> untuk menciptakan NLP
> (Neurolinguistic Programming) . Teknik yang
> dipakainya di atas disebut
> Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang'
> sudut pandang kita,
> sehingga sesuatu yg tadinya negatif dapat menjadi
> positif, salah satu
> caranya dengan mengubah sudut pandangnya.
>
> Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :
> Saya BERSYUKUR;
> 1.Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya
> makan mie instan,
> karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang
> lain.
> 2.Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa
> menonton TV, karena itu
> artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe,
> atau di tempat mesum.
> 3.Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak
> hal, karena itu
> artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan.
> 4.Untuk Tagihan Pajak yang cukup besar, karena itu
> artinya saya bekerja
> dan digaji tinggi.
> 5.Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus
> saya bersihkan, karena
> itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman.
> 6.Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu
> artinya saya cukup
> makan.
> 7.Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung
> hari, karena itu artinya
> saya masih mampu bekerja keras.
> 8.Untuk semua kritik yang saya dengar tentang
> pemerintah, karena itu
> artinya masih ada kebebasan berpendapat.
> 9.Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan
> saya, karena itu
> artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup.
> 10.Untuk setiap permasalahan hidup yang saya hadapi,
> karena itu artinya
> Tuhan sedang membentuk dan menempa saya untuk
> menjadi lebih baik lagi.
Artikel yang sangat menarik..
Mungkin dapat membantu teman-teman dalam menjalani hidup ini..

Dalam kehidupan pasti terdapat banyak sudut pandang ya..
ada sesuatu yang berlawanan ada juga yang sejalan...

Mengenai tulisan ini, menurut saya intinya adalah "open minded"
dengan begitu kita bisa berpikir dari sudut pandang yang lebih banyak

dan menurut saya.. open minded juga bukan solusi total untuk semua masalah.
Open minded tetep punya kelemahan sesuai keadaan tertentu juga.

4 comments:

  1. Trus untuk bisa open minded ada cara atau tipsnya ga?

    ReplyDelete
  2. bagus banget Tom, mau coba open minded ah... kayakx hidupku bakal lebih bahagia lagi neh...

    ReplyDelete
  3. Howopenmindedareyouquiz
    hwaaa
    setelah gw isi
    "Howopenmindedareyouquiz"
    yang ada di:
    http://www.blogthings.com/howopenmindedareyouquiz/

    ternyata hasilnya:


    ***You Are 100% Open Minded***


    You are so open minded that your brain may have fallen out!
    Well, not really. But you may be confused on where you stand.
    You don't have a judgemental bone in your body, and you're very accepting.
    You enjoy the best of every life philosophy, even if you sometimes contradict yourself.


    How Open Minded Are You?
    http://www.blogthings.com/howopenmindedareyouquiz/



    hehe... kalo menurut situs itu,
    100% open mindedpun ga bagus..
    Hehe gw setuju tuh...

    for standalone
    tipsnya ya?
    Kalo tips formalnya atau tips dari penulis yang memang berkompeten di bidangnya gw ga punya.

    Tapi kalo tips dari gw, atau bukan tips sih (hehehe kesannya gw jagoan neon banget).. tapi pengalaman aja ya, "mmm kira-kira dalam melihat kehidupan gw selalu mencoba menerima apa adanya dan selalu juga mencoba untuk melihatnya dari berbagai sudut pandang"..

    kira-kira kalo gw gitu...
    How bout yours?

    ReplyDelete
  4. mampir yuuk ke website belanja indonesia untuk penggila sepatu
    www.butikguwe.com

    ReplyDelete