Percaya Tuhan

Kalo ide bisa dateng dari mana saja kan?
Kemarin gw nonton film ayat-ayat cinta. Ada satu scene dimana jagoannya dipenjara *caelah jagoan, si Fahri maksud gw* dan dia ga bisa nerima itu. Kemudian temannya yang juga dipenjara menceritakan tentang Nabi Yusuf yang juga difitnah dan dipenjara. Nabi Yusuf yang dimaksud adalah anak Yakub keturunan Abraham. Kalo agama lo agama yang berasal dari keturunan Abraham/Ibrahim pasti pernah denger. Inget ga? yaudah ni liat di wikipedia. Ada versi ini dan itu.

Nabi Yusuf diceritakan karna saking gantengnya, dia difitnah ama cewe trus masuk penjara. Sori nih bahasa gw agak ga resmi. Tapi yang penting gw pengen nyampein sesuatu biar lebih mudah dicerna. Lanjut lagi,.... Ada satu perkataan yang intinya bahwa Yusuf tetep nyantai difitnah dan dipenjara selama memang itulah yang terbaik buat dia yang datangnya dari Tuhan, selama jika memang itulah yang membuat Yusuf bisa lebih dekat dengan Tuhan. Yoi mantep kan??

Contoh lain yang juga gampang yaitu Yesus. Dalam ajaran Kristen, Yesus rela menderita dan banyak melakukan hal ekstrim selama hidupnya. Yang paling terkenal dalam sejarah kehidupan di bumi, hanya Yesus yang banyak melakukan mujizat. Hingga akhirnya dalam sejarah  umat kristiani, ia dipercaya menderita karena difitnah didera dan disalib hingga mati. Yesus setia kepada Allah dan melakukan segala sesuatu yang telah digariskan pada-Nya menurut perkataan Allah.

Wah berat bo kalo udah ngomongin ginian. karena sejarah sih, udah gitu menyangkut spiritual, yang ada jadinya persepsi beda-beda. Jadi balik ke keyakinan masing-masing yah... maap kalo ada salah kata.

Kalo dari sudut pandang keyakinan agama, kita sangat dianjurkan tentunya untuk percaya kepada Allah. Apapun yang terjadi kepada dirimu, merupakan anugrah dari Allah yang harus kita jalani dengan ikhlas sebagai perutusan kita di dunia ini. 

Tiap orang punya perutusannya masing-masing. Apakah dia harus membantu orang tak mampu, apakah dia harus menjadi presiden, apakah dia harus menjadi pemuka agama, apakah dia harus menjadi engineer telekomunikasi, apakah dia harus menjadi pemain harpa, apakah dia harus dekat dengan wanita beralis tebal, cerewet, ga ngerokok, bertato, supel dan jago berantem, apakah dia harus naik motor ke warteg. Semua adalah perutusan Tuhan.

Semua ini hanya hal-hal duniawi. Kita percaya adanya surga, sebagai tempat kita nantinya jika kita telah selesai menjalani kehidupan duniawi.

No comments:

Post a Comment